Minggu, 15 Januari 2012

Percayakah Anda Dengan Karma???


KARMA DALAM SUDUT PANDANG :

1. AGAMA HINDU DAN BUDDHA

Hukum karma dalam konsep Hindu dan Budha
mempercayai semua yang hidup akan terlahir
kembali (reinkarnasi) setelah mati untuk
menanggung akibat dari perbuatannya pada
kehidupan sebelumnya. Jadi 'hukum karma'
dalam konsep mereka bukan semata hukum
'sebab-akibat' tapi punya relasi erat dengan
pengajaran mengenai 'samsara' serta
'reinkarnasi'.

Reinkarnasi adalah proses kelahiran kembali di
masa mendatang.Orang Hindu percaya bahwa
mereka akan lahir kembali sebanyak 8.400.000
kali sebelum jiwanya dapat selamat dari
perangkap samsara. Samsara berarti
"mengembara" dan menunjuk pada
pengembaraan jiwa dari tubuh yang satu ke
tubuh yang lain,dari masa kehidupan yang satu
ke masa kehidupan yang lain,dari lahir,hidup,
sampai mati.

Ada dua macam karma,yaitu karma baik dan
karma buruk.Karma baik adalah segala
perbuatan atau pikiran yang mengarah kepada
hal yang baik.Sedangkan karma buruk adalah
segala perbuatan atau pikiran yang mengarah
kepada hal yang buruk. Karma baik atau karma
buruk ini dikumpulkan oleh seseorang selama
dia hidup,untuk menentukan wujud kelahiran
jiwa kembali di masa mendatang.Oleh karena
itu,karma berkaitan erat dengan reinkarnasi.
Keduanya tidak dapat dipisahkan.Hidup
manusia sekarang dipengaruhi oleh perbuatan
di masa lalu,dan kehidupan yang akan datang
dipengaruhi oleh kehidupan masa sekarang.
Kitab Bhagavad Gita mengajarkan bahwa
melakukan perbuatan amal dan hidup dengan
tidak mementingkan diri sendiri,merupakan
satu-satunya cara supaya dapat dilahirkan
kembali dengan sedikit mungkin karma.Karma
yang buruk memastikan bahwa jiwa manusia
akan kembali pada kehidupan yang akan datang
dengan tingkat yang lebih rendah.Seseorang
akan terlepas dari hukum karma apabila dia
sudah terlepas dari roda kehidupan,yang
disebut moksa.

2. AGAMA ISLAM

Anda pasti sudah tahu kata karma. Karma yang
biasa digunakan adalah karma dalam konsep
teologi Hindhu: kebaikan akan berbuah kebaikan,
keburukan akan dibalas keburukan.Bedanya,
dalam konsep Hindhu, karma menimpa hanya
kepada dirinya, keluarganya, dan keturunannya.

Dalam konsep Islam,tajsimu al-a'mal,amal baik
maupun amal buruk, berakibat bukan saja
kepada dirinya,keluarganya dan keturunannya,
tetapi juga dapat menimpa warga bumi lainnya.

Kang Jalal mencontohkan kisah nabi Musa dan
nabi Khidir membangun rumah yang bobrok
dalam Al-Qur'an,sebagai contoh bagaimana
amal baik berbuah kebaikan.Rumah itu adalah
rumah anak yatim dan di bawah rumah itu
tertimbun harta benda yang harus dilindungi
dan dimanfaatkan oleh anak yatim itu.Menurut
para mufassir,anak yatim itu adalah keturunan
(ada yang berpendapat anak) dari seorang yang
sangat shaleh di jaman sebelumnya.Dalam hal
ini,yang berbuat baik adalah kakek bahkan
mungkin kakeknya kakek,tetapi anak yatim itu
turut menikmati buah kebaikan leluhurnya.

Contoh perbuatan buruk yang berakibat pada
musibah atau bencana yang menimpa manusia
lainnya dalam Al-Qur'an dan dalam kehidupan
nyata cukup banyak,di antaranya:

(1) Anjuran
dalam Al-Qur'an untuk berdoa agar terhindar
dari musibah yang diakibatkan oleh kejahatan
orang lain yang tidak saja menimpa mereka
yang berbuat jahat tetapi juga menimpa
penduduk bumi lainnya.
(2) Ayat yang berbunyi
"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut
disebabkan karena perbuatan tangan manusia,
supaya Allah merasakan kepada mereka
sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar
mereka kembali (ke jalan yg benar). --QS Ar-
Ruum 41.

(3) Ulah beberapa gelintir koruptor di
Indonesia yang telah menyengsarakan rakyat
banyak.

(4) Kebijakan publik oleh segelintir
orang yang berakibat pada rusaknya
lingkungan; dan banyak lagi contohnya.

Akan tetapi, tidak semua amal manusia itu
dibalas secara langsung di dunia ini; ada
sebagian yang ditangguhkan pembalasannya di
akhirat kelak.

Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia
disebabkan usahanya, niscaya Dia tidak akan
meninggalkan di atas permukaan bumi suatu
mahluk yang melatapun[1262] akan tetapi Allah
menangguhkan (penyiksaan) mereka, sampai
waktu yang tertentu; maka apabila datang ajal
mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha
melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya. --QS
Fathir 45.

Menurut Kang Jalal, amal-amal kita, yang
bentuknya abstrak ini, di alam kubur kelak
berubah menjadi wujud yang nyata, seperti kita
melihat benda-benda di dunia ini. Jika amal baik
maka ia akan berwujud sesuatu yang baik,
indah dipandang, dan bisa diajak bercakap-
cakap. Jika amal buruk maka ia akan berwujud
sesuau yang menakutkan dan setiap kali
melihatnya dapat menjadi siksa dan penyesalan
bagi pelakunya.
Maka itu,berbuat baiklah agar mendapat teman
yang baik-baik di akhirat kelak:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan
beramal saleh,mereka mendapat pahala yang
tiada putus-putusnya. QS Fushshilat 8.

Dan orang-orang yang beriman serta
mengerjakan amal saleh (berada) di dalam
taman-taman surga,mereka memperoleh apa
yang mereka kehendaki di sisi Tuhan mereka.
Yang demikian itu adalah karunia yg besar. QS
Asy-Syura 22.

Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari
akhir,hormatilah tamumu! (Hadis)

Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari
akhir,janganlah menyakiti tetangga! (Hadis)

Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari
akhir,janganlah putuskan silaturahmi! (Hadis)

3. AGAMA KRISTEN

Presiden Soekarno dalam bukunya pernah
menulis "Barang siapa menabur angin,akan
menuai badai". Dan bandingkan dengan ayat ini
"Sebab mereka menabur angin, maka mereka
akan menuai puting beliung" (Hosea 8:7a).

Alkitab mengajar 'hukum sebab-akibat' ini
dikenal dengan Hukum Tabur-Tuai yaitu
"sebagaimana Anda menabur, begitu pula Anda menuai".

Dibawah ini contoh2 Wejangan
"Hukum Sebab-Akibat" dari kitab 2 Korintus,
Amsal, Matius:

* 2 Korintus 9:6
Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit,
akan menuai sedikit juga, dan orang yang
menabur banyak, akan menuai banyak juga.

* Amsal
9:7 Siapa mendidik seorang pencemooh,
mendatangkan cemooh kepada dirinya sendiri,
dan siapa mengecam orang fasik, mendapat
cela.

10:8 Siapa bijak hati, memperhatikan perintah-
perintah, tetapi siapa bodoh bicaranya, akan
jatuh.

11:19 Siapa berpegang pada kebenaran yang
sejati, menuju hidup, tetapi siapa mengejar
kejahatan, menuju kematian.

11:25 Siapa banyak memberi berkat, diberi
kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri
akan diberi minum.

13:3 Siapa menjaga mulutnya, memelihara
nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa
kebinasaan.

13:11 Harta yang cepat diperoleh akan
berkurang,tetapi siapa mengumpulkan sedikit
demi sedikit,menjadi kaya.

26:27 Siapa menggali lobang akan jatuh ke
dalamnya,dan siapa menggelindingkan batu,
batu itu akan kembali menimpa dia.

28:10 Siapa menyesatkan orang jujur ke jalan
yang jahat akan jatuh ke dalam lobangnya
sendiri,tapi orang-orang yang tak bercela
akan mewarisi kebahagiaan.

28:13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya
tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya
dan meninggalkannya akan disayangi.

28:18 Siapa berlaku tidak bercela akan
diselamatkan,tetapi siapa berliku-liku jalannya
akan jatuh ke dalam lobang.

* Matius
10:41 Barangsiapa menyambut seorang nabi
sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan
barangsiapa menyambut seorang benar
sebagai orang benar, ia akan menerima upah
orang benar.

10:42 Dan barangsiapa memberi air sejuk
secangk ir saja pun kepada salah seorang yang
kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan
kehilangan upahnya dari padanya."

12:30 Siapa tidak bersama Aku,ia melawan Aku
dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku,ia
mencerai-beraikan.

12:50 Sebab siapa pun yang melakukan
kehendak Bapa-Ku di sorga,dialah saudara-Ku
laki-laki,dialah saudara-Ku perempuan,dialah
ibu-Ku."

13:12 Karena siapa yang mempunyai,kepadanya
akan diberi,sehingga ia berkelimpahan; tetapi
siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga
yang ada padanya akan diambil dari padanya.

16:25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan
nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi
barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku,
ia akan memperolehnya.

18:4 Sedangkan barangsiapa merendahkan diri
dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang
terbesar dalam Kerajaan Sorga.

23:12 Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan
direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri,
ia akan ditinggikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar