Rabu, 29 Februari 2012

Telah ditemukan Kitab Injil berusia 1500 tahun di Turki


Sebuah Injil berusia 1.500 tahun yang
menceritakan kedatangan Nabi Muhammad
SAW ditemukan di Turki. Kabarnya, Gereja
Vatikan telah meminta secara resmi kepada
pemerintah Turki untuk melihat Injil yang
tersimpan selama 12 tahun di negara tersebut.

Menteri Budaya dan Pariwisata Turki, Ertugul
Gunay mengatakan sejalan dengan keyakinan
Islam, Injil ini memperlakukan Yesus sebagai
manusia bukan Tuhan. Fakta ini, sekaligus
menolak ide konsep tritunggal dan penyaliban
Yesus.

"Disebutkan injil ini, Yesus berkata kepada salah
seorang pendeta, bagaimana kami memanggil
mesias? Muhammad adalah nama yang
diberkati," kata dia membacakan salah satu ayat
dalam Injil seperti dikutip alarabiya.net, Senin
(27/2).

Gunay menuturkan dalam injil ini juga
disebutkan Yesus sendiri menyangkal menjadi
Mesias. Yesus mengatakan bahwa Mesias itu
adalah keturunan Ismail yakni orang Arab.

Sebelumnya, Umat Islam sendiri mengklai
pesan kedatangan Muhammad SAW juga
terdapat dalam injil Barnabas, Markus, Matius,
Lukas dan Yohannas.

Gunay mengatakan pihak Vatikan telah meminta
salinan injil tersebut saat Injil tersebut hendak
diselundupkan ke luar Turki pada tahun 2000.
Kini, Injil tersebut berada dalam brankas
pengadilan Ankara. Nantinya, Injil tersebut akan
diserahkan kepada Museum Etnografi Ankara.

Meski demikian, kalangan Gereja skeptis dengan
keaslian Injil tersebut. Seorang pendeta
Protestan Ihsan Ozbek mengatakan Injil itu
berasal dari abad ke-5 atau ke-6. Sementara
Barnabas, yang merupakan pemeluk pertama
Kristen hidup pada abad pertama.

"Salinan Injil di Ankara mungkin telah ditulis
ulang oleh salah seorang pengikut Barnabas,"
kata dia.
Sebab, lanjutnya, ada jeda 500 tahun antara
Barnabas dan penulisan salinan Inkjil. "Umat
Islam mungkin akan kecewa bahwa Injil ini tidak
ada hubungannya dengan injil Barnabas,"
ujarnya.

Sementara Profesor Omer Faruk menilai Injil itu
perlu ditelusuri lebih lanjut guna memastikan
Injil itu dibuat oleh Barnabas atau pengikutnya.

Sumber: Republika.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar