Minggu, 23 Oktober 2011

Kisah Mengharukan Ayah Dan Putrinya : "Aku Mau Bayar Waktu Papa Setengah Jam"


Seperti biasa Andrew, Kepala
Cabang di sebuah perusahaan
swasta terkemuka di Jakarta ,
tiba di rumahnya pada pukul 9
malam. Tidak seperti biasanya,
Sarah, putri pertamanya yang
baru duduk di kelas tiga SD
membukakan pintu untuknya.

Nampaknya ia sudah
menunggu cukup lama. "Kok,
belum tidur ?"sapa Andrew
sambil mencium anaknya.
Biasanya Sarah memang sudah
lelap ketika ia pulang dan baru
terjaga ketika ia akan
berangkat ke kantor pagi hari.

Sambil membuntuti sang Papa
menuju ruang keluarga, Sarah
menjawab, "Aku nunggu Papa
pulang. Sebab aku mau Tanya
berapa sih gaji Papa ?"
"Lho tumben, kok nanya gaji
Papa ? Mau minta uang lagi,
ya ?"
"Ah, enggak. Pengen tahu aja"
ucap Sarah singkat.
"Oke. Kamu boleh hitung
sendiri. Setiap hari Papa
bekerja sekitar 10jam dan
Dibayar Rp. 400.000,-. Setiap
bulan rata-rata dihitung 22
hari kerja.
Sabtu dan Minggu libur, kadang
Sabtu Papa masih lembur. Jadi,
gaji Papa dalam satu bulan
berapa, hayo ? "

Sarah berlari
mengambil kertas dan
pensilnya dari meja belajar,
sementara Papanya melepas
sepatu dan menyalakan
televisi. Ketika Andrew
beranjak menuju kamar untuk
berganti pakaian, Sarah berlari
mengikutinya."Kalo satu hari
Papa dibayar Rp. 400.000,-
untuk 10 jam, berarti satu jam
Papa digaji Rp. 40.000,- dong"
katanya.
"Wah, pinter kamu. Sudah,
sekarang cuci kaki, tidur"
perintah Andrew. Tetapi Sarah
tidak beranjak. Sambil
menyaksikan Papanya berganti
pakaian,Sarah kembali
bertanya, "Papa, aku boleh
pinjam uang Rp. 5.000,-
enggak ?"
"Sudah, nggak usah macam-
macam lagi. Buat apa minta
uang malam-malam begini ?
Papa capek. Dan mau mandi
dulu. Tidurlah".
"Tapi Papa..." Kesabaran
Andrew pun habis. "Papa
bilang tidur !" hardiknya
mengejutkan Sarah. Anak kecil
itu pun berbalik menuju
kamarnya.

Usai mandi, Andrew nampak
menyesali hardiknya. Ia pun
menengok Sarah di kamar
tidurnya. Anak kesayangannya
itu belum tidur. Sarah didapati
sedang terisak-isak pelan
sambil memegang uang
Rp.15.000,- di tangannya.

Sambil berbaring dan
mengelus kepala bocah kecil
itu, Andrew berkata, "Maafkan
Papa, Nak, Papa sayang sama
Sarah. Tapi buat apa sih minta
uang malam-malam begini ?
Kalau mau beli mainan, besok
kan bisa. Jangankan Rp.5.000,-
lebih dari itu pun Papa kasih"
jawab Andrew
"Papa, aku enggak minta uang.
Aku hanya pinjam. Nanti aku
kembalikan kalau sudah
menabung lagi dari uang jajan
selama minggu ini".
"lya, iya, tapi buat apa ?" tanya
Andrew lembut. "Aku
menunggu Papa dari jam 8.
Aku mau ajak Papa main ular
tangga. Tiga puluh menit aja.
Mama sering bilang kalo waktu
Papa itu sangat berharga. Jadi,
aku mau ganti waktu Papa. Aku
buka tabunganku, hanya ada
Rp.15.000,- tapi.. karena Papa
bilang satu jam Papa dibayar
Rp. 40.000,- maka setengah
jam aku harus ganti Rp..
20.000,-. Tapi duit tabunganku
kurang Rp.5.000, makanya aku
mau pinjam dari Papa" kata
Sarah polos.

Andrew pun terdiam. ia
kehilangan kata-kata.
Dipeluknya bocah kecil itu erat-
erat dengan perasaan haru. Dia
baru menyadari, ternyata
limpahan harta yang dia
berikan selama ini, tidak cukup
untuk "membeli" kebahagiaan
anaknya.asikdeh.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar