Minggu, 15 Januari 2012
Mau Tahu Kata Dasar "Pengemis" Itu Apa ? Nih Sejarahnya Gan !
Asal Mula Kata Pengemis
Akhir-akhir ini di banyak kota, baik kota kecil,
besar bahkan kota metropolitan pun tak lepas
dari semakin suburnya peminta-minta alias
pengemis. Mungkin karena kemiskinan dan
minimnya lapangan pekerjaan yang membuat
mereka terpaksa berprofesi demikian atau
memang sebagian dari mereka sudah
diwariskan secara turun temurun. Ironis
memang kalau Koes Plus bilang dalam lagunya
Indonesia tanah air kita diibaratkan kolam susu
(sangkin suburnya).
Tapi sayang oleh penguasa sendiri pun juga
masih mewarisi sifat-sifat yang diturunkan dari
sebagian nenek moyang dahulu yang punya
hobby sebagai pengemis sehingga hutang
negara kitapun semakin menggunung alhasil
anak-cucu yang menanggungnya.
Betulkah sebagian orang-orang Indonesia ada
yang mempunyai hobby sebagai pengemis..?? ,
ternyata teka-teki ini ada benarnya kalau dirunut
dari sejarahnya dulu, ceritanya begini :
Pada saat itu penguasa Kerajaan Surakarta
Hadiningrat di pimpin oleh seorang Raja
bernama Paku Buwono X, dimana para
penguasa pada masa itu memang sangat
dermawan serta gemar membagi-bagikan
sedekah untuk kaum papa yang tak berpunya
terutama menjelang hari Jum'at khususnya
pada hari Kamis sore.
Pada hari Kamis tersebut Raja Paku Buwono
keluar dari Istananya untuk melihat-lihat
keadaan rakyatnya, dari istana menuju Masjid
Agung, perjalanan dari gerbang Istana menuju
Masjid Agung tersebut ditempuh dengan
berjalan kaki yang tentunya melewati alun-alun
lor (alun-alun utara), sambil berjalan kaki
tentunya diiringi para pengawal sang raja,
rupanya di sepanjang jalan sudah dielu-elukan
oleh rakyatnya sambil berjejer rapi di kanan-kiri
jalan dan sembari menundukkan kepala sebagai
tanda penghormatan kepada sang
pemimpinnya.
Pada saat itulah sang raja tidak menyia-nyiakan
kesempatan untuk bersedekah dan langsung
diberikan kepada rakyatnya berupa uang tanpa
ada satupun yang terlewatkan dengan
kebiasaan berbagi-bagi berkah tersebut
mungkin juga warisan para penguasa
sebelumnya (sebelum Paku Buwono X),
ternyata kebiasaan tersebut berlangsung setiap
hari Kamis (dalam bahasa jawanya Kemis),
maka lahirlah sebutan orang yang
mengharapkan berkah dihari Kemis dan
diistilahkan dengan sebutan NGEMIS (kata ganti
untuk sebutan pengguna/pengharap berkah
dihari Kemis) dan pelaku-pelakunyapun biasa
disebut Pengemis (Pengharap berkah pada hari
Kemis).
Namun kata pengemis rupanya telah masuk
salah satu kosa kata bahasa Indonesia yang
tentunya kata dasarnya bukan emis tapi Kemis
(Kamis), ternyata sebutan peminta-minta kalah
populer dengan istilah pengemis padahal kata
pengemis kalau diurai dan diambil dari kata
dasarnya yakni kemis atau emis mungkin tidak
dikenal dalam kosa kata bahasa indonesia
kecuali kalau ada tambahan awalan pe sehingga
muncul istilah "Pengemis".
Lain halnya dengan
kata peminta-minta kata dasarnya adalah minta
yang artinya jelas bahkan bisa berdiri sendiri
tanpa ada awalan pe.
Jadi kalau boleh disimpulkan asal muasal kata
atau perkataan pengemis berasal dari Surakarta
atau Solo.
(Di ringkas dari Buku Khasanah Bahasa dalam
Kata Per-Kata - Prof. Gorris Keeraf)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar