Rabu, 26 Oktober 2011
Legenda Kapal Hantu "The Flying Dutchman"
Kisah mengenai Kapal Hantu
Flying Dutchman ini merupakan
salah satu kisah yang sangat
terkenal dan telah melegenda di
seluruh dunia . Sudah banyak
buku ditulis dengan
mengangkat cerita legenda ini ,
bahkan dalam film Pirates of the
Caribbean: Dead Man’s Chest
(2006) dan Pirates of the
Caribbean: At World’s End
(2007) kapal hantu ini juga ikut
dimunculkan.
Tapi , entah nyata atau tidaknya
kisah ini aku juga belum tahu ,
atau mungkin masih sama
dengan legenda-legenda lainnya
yang dianggap hanya sebatas
cerita karang/dongeng turun-
temurun.
Menurut cerita rakyat , The
Flying Dutchman adalah kapal
hantu yang tidak akan pernah
bisa berlabuh, tetapi harus
mengarungi “tujuh lautan”
selamanya. Flying Dutchman
selalu terlihat dari kejauhan ,
kadang-kadang disinari dengan
sorot cahaya redup.
Banyak versi dari cerita ini.
Menurut beberapa sumber,
Legenda ini berasal dari Belanda,
sementara itu yang lain meng-
claim bahwa itu berasal dari
sandiwara Inggris The Flying
Dutchman (1826) oleh Edward
Fitzball dan novel “The
Phantom Ship” (1837) oleh
Frederick Marryat, kemudian di
adaptasi ke cerita Belanda “Het
Vliegend Schip” (The Flying
Ship) oleh pastor Belanda A.H.C.
Römer.
Versi lainnya termasuk opera
oleh Richard Wagner (1841) dan
“The Flying Dutchman on
Tappan Sea” oleh Washington
Irving (1855).
Beberapa sumber terpercaya
menyebutkan bahwa pada abad
17 seorang kapten Belanda
bernama Bernard Fokke (versi
lain menyebut kapten
“Ramhout Van Dam” atau
“Van der Decken”)
mengarungi lautan dari Holland
ke pulau Jawa dengan kecepatan
luar biasa.
Ia dicurigai meminta bantuan
iblis untuk mencapai kecepatan
tadi. Namun ditengah
pelayarannya menuju Cape of
God Hope tiba-tiba cuaca
buruk,sehingga kapal oleng. Lalu
seorang awak kapal meminta
supaya pelayaran dihentikan .
Tetapi sang kapten tidak
mau ,lalu dia berkata “aku
bersumpah tidak akan mundur
dan akan terus menembus badai
untuk mencapai kota tujuanku ,
atau aku beserta semua awak
kapalku akan terkutuk
selamanya” Tiba -tiba badai
menghantam kapal itu sehingga
mereka kalah melawan alam.
Dan terkutuklah selama-
lamanya Sang Kapten bersama
para anak kapalnya itu menjadi
jasad hidup dan berlayar di
tujuh lautan untuk selama-
lamanya.
Konon , Kapal tersebut dikutuk
untuk melayari 7 samudera
sampai akhir zaman. lalu cerita
itu menyebar sangat cepat ke
seluruh dunia.
Sumber lain juga menyebutkan
munculnya penyakit berbahaya
di kalangan awak kapal
sehingga mereka tidak diijinkan
untuk berlabuh dipelabuhan
manapun .
Sejak itu, kapal dan awaknya
dihukum untuk selalu berlayar,
tidak pernah berlabuh/menepi.
Menurut beberapa versi, ini
terjadi pada tahun 1641, yang
lain menebak tahun 1680 atau
1729.
Terneuzen (Belanda) disebut
sebagai rumah sang legenda
Flying Dutchman, Van der
Decken, seorang kapten yang
mengutuk Tuhan dan telah
dihukum untuk mengarungi
lautan selamanya, telah
diceritakan dalam novel karya
Frederick Marryat - The Phantom
Ship dan Richard Wagner opera.
Banyak saksi yang mengaku
telah melihat kapal hantu ini.
Pada tahun 1939 kapal ini
terlihat di Mulkzenberg. Pada
tahun 1941 seklompok orang di
pantai Glencairn menyaksikan
kapal berlayar yang tiba - tiba
lenyap ketika akan menubruk
batu karang.
Penampakan The Flying
Dutchman kembali terlihat oleh
awak kapal laut militer M.H.S
Jubilee di dekat Cape Town di
bulan agustus 1942.
Bahkan ada suatu catatan kisah
tentang pelayaran Christoper
Columbus,waktu itu awak kapal
Columbus melihat kapal
terkatung katung dengan layar
mengembang.setelah itu awak
yang pertama melihat langsung
tewas seketika.
Mitos ahir-ahir ini juga
mengisahkan apabila suatu
kapal modern melihat kapal
hantu ini dan awak kapal
modern memberi signal, maka
kapal modern itu akan
tenggelam / celaka.
Bagi seorang pelaut , pertemuan
yang tak diduga dengan kapal
hantu The Flying Dutchman akan
mendatangkan bahaya bagi
mereka dan konon , ada suatu
cara untuk mengelak dari
kemungkinan berpapasan
dengan kapal hantu tersebut ,
yakni dengan memasangkan
tapal kuda di tiang layar kapal
mereka sebagai perlindungan.
Selama berabad - abad, legenda
The Flying Dutchman menjadi
sumber inspirasi para sastrawan
dan novelis. Sejak tahun 1826
Edward Fitzball telah menulis
novel The Pantom Ship (1837)
yang diangkat dari pengalaman
bertemu dengan kapal seram
ini.
Banyak pujangga terkenal
seperti Washington Irving dan
Sir Walter Scott juga tertarik
mengangkat legenda ini.
Istilah Flying Dutchman juga
dipakai untuk julukan beberapa
atlet sepakbola, terutama para
pemain ternama asal Belanda.
Ironisnya, bintang veteran
negeri Orange, Dennis Bergkamp
justru dikenal sebagai orang
yang phobia atau takut untuk
terbang, sehingga ia dijuluki The
Non-Flying Dutchman.
Beberapa Laporan Penampakan
The Flysing Dutchman yang
sempat didokumentasikan :
1823 : Kapten Oweb , HMS Leven
mengisahkan telah dua kali
melihat sebuah kapal kosong
terombang ambing ditengah
lautan dari kejauhan , namun
dalam sekejap mata kapal
tersebut kemudian menghilang.
1835 : Dikisahkan pada tahun
itu , sebuah kapal berbendera
Inggris yang terkepung oleh
badai ditengah samudera,
didatangi oleh sebuah kapal
asing yang disebut-sebut
sebagai Kapal Hantu The Flying
Dutchman , kemudian secara
tiba-tiba kapal asing tersebut
mendekat dan seakan-akan
ingin menabrak kapal mereka ,
namun anehnya sebelum
keduanya saling berbenturan
kapal asing tersebut kemudian
lenyap seketika.
1881 : Tiga orang anak kapal
HMS Bacchante termasuk King
George V telah melihat sebuat
kapal tak berawak yang berlayar
menentang arus kapal mereka.
Keesokan harinya , salah
seorang daripada mereka
ditemui mati dalam keadaan
yang mengerikan.
1879 : Anak kapal SS Pretoria
juga mengaku pernah melihat
kapal hantu tersebut.
1939 : kapal ini terlihat di
Mulkzenberg , beberapa orang
yang menyaksikannya terkejut
kerana kapal usang tersebut
tiba-tiba menghilang
1941 : Beberapa saksi mata
dipantai Glencairn melaporkan
sebuah kapal usang yang
menabrak batu karang dan
terpecah belah , namun setelah
dilakukan penyelidikan di TKP ,
tidak ada tanda-tanda dari
bangkai kapal tersebut.
1942 : Empat orang saksi telah
melihat sebuah kapal kosong
memasuki perairan Table Bay
kemudian menghilang.Seorang
pegawai telah
mendokumentasikan penemuan
tersebut di dalam catatan
hariannya.
1942 : Penampakan The Flying
Dutchman kembali terlihat oleh
awak kapal laut militer M.H.S
Jubilee di dekat Cape Town di
bulan agustus 1942
1959 : Awak kapal Straat
Magelhaen kembali melaporakan
melihat sebuah kapal misterius
yang terombang-ambing
ditengah lautan dalam keadaan
kosong dengan teleskopnya.
Aku yakin , banyak orang yang
skeptis mendengar kisah-kisah
ini , termasuk aku sendiri ,
hehe..
Tapi bagi mereka yang benar-
benar mempercayai kisah dari
Kapal Hantu The Flying
Dutchman ini , mungkin dihati
mereka akan selalu tertanam
rasa penasaran dan selalu
mencoba untuk menunggu
terkuaknya misteri kapal Hantu
tersebut.
Sumber : mediaindonesia.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar